Berita
Upaya Percepatan Penurunan Stunting
dr Susanti Ingatkan Upaya Percepatan Penurunan Stunting Terfokus ke Camat, Lurah, dan Kapus
Percepatan penurunan Stunting khususnya terfokus pada camat, lurah, dan kepala puskesmas (kapus). Hal itu disampaikan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA dalam bimbingan dan arahannya saat membuka Rapat Teknis Persiapan Intervensi Serentak Cegah Stunting Kota Pematangsiantar Tahun 2024, di Ruang Serbaguna Pemko Pematangsianțar, Kamis (16/05/2024) pagi.
"Kegiatan pada pagi hari ini fokusnya kepada Bapak Camat/Lurah dan Kepala Puskesmas se-Kota Pematangsiantar. Tentunya kegiatan ini menjadi sangat penting bagi kita, khususnya Pemerintah Kota Pematangsiantar, bahwa dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024," terang dr Susanti.
Menurut dr Susanti, perlu dibukukan 5 pilar utama yang menjadi penting di dalam percepatan penurun stunting. Salah satunya komitmen politik dan kepemimpinan nasional dan daerah.
"Ini yang menjadi dasar bagi kita semua, yaitu mempunyai komitmen yang tinggi untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan menurunkan angka stunting khususnya di Kota Pematangsiantar," kata dr Susanti.
Menindaklanjuti hal itu, kata dr Susanti, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar telah melaksanakan delapan Aksi Penurunan Stunting yang telah dilaksanakan mulai tahun 2021 dan membawa hasil penurunan stunting Kota Pematangsiantar yang luar biasa.
"Kita ketahui per tahun 2021 angka Stunting di Pematangsiantar 15 persen. Kemudian tahun 2022 menjadi 14,3 persen, dan tahun 2023 angka Stunting di Kota Pematangsiantar turun hampir 50 persen, yaitu menjadi di angka 7,7 persen," terangnya.
Angka tersebut, kata dr Susanti, menjadi prestasi yang luar biasa karena menjadi kota terbaik nomor tiga di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!