Wali Kota Wesly Diwakili Asisten Dedi Tunasto Hadiri Wisuda STAI Samora Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn diwakili Asisten Administrasi Umum Dedi Tunasto Setiawan SH MH menghadiri Wisuda Angkatan XX Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Samora Pematangsiantar, di Convention Hall Siantar Hotel, Jalan WR Supratman Kecamatan Siantar Barat, Sabtu (13/12/2025).
Tampak hadir, Ketua Kopertais Wilayah IX sekaligus Rektor UINSU Medan Prof Dr Nurhayati MAg, Kapolres Pematangsiantar diwakili Kabag Ops AKP Ilham Harahap SH MH, Ketua MUI Kota Pematangsiantar Drs HM Ali Lubis, Kakan Kemenag Pematangsiantar Amrial Saragih, Pengadilan Agama Pematangsiantar diwakili Yulis Edward SHI, perwakilan Rektor STAI Samora, Ketua Yayasan STAI Samora Zulhamdi Nasution MA, dan Ketua STAI Samora Siantar Imran Simanjuntak.
Wesly yang diwakili Dedi Tunasto bersama jajaran rektorat dan Kopertais Wilayah IX menyerahkan cenderamata kepada wisudawan-wisudawati terbaik.
Wali Kota Wesly Silalahi diwakili Dedi Tunasto dalam sambutannya mengatakan wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Gelar sarjana bukan sekadar simbol pencapaian akademik, tetapi amanah untuk berkontribusi bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan daerah tercinta, yakni Kota Pematangsiantar.
Dalam era persaingan global, kata Wesly, alumni yang telah diwisuda dituntut bukan hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Pemerintah Kota Pematangsiantar terus mendorong terciptanya generasi yang inovatif, unggul, dan siap bersaing. Kami percaya lulusan STAI Samora memiliki potensi besar untuk mengambil peran itu. Saya juga memberikan apresiasi kepada seluruh orang tua dan keluarga atas keberhasilan anak-anak kita hari ini, yang tak lepas dari doa, dukungan, dan pengorbanan bapak/ibu sekalian,” katanya.
Kepada pihak kampus, khususnya para dosen dan seluruh civitas akademika STAI Samora, Wesly mengucapkan terima kasih atas dedikasi dalam mencerdaskan putra-putri daerah.
“Semoga STAI Samora terus berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi yang berkualitas dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kota Pematangsiantar,” harapnya.
Kopertais Wilayah IX Sumut Nurhayati mengatakan acara wisuda merupakan saksi sejarah bagi para alumni yang telah wisuda.
“Saya di sini sebagai Koordinator Kopertais Wilayah IX dan kita membawahi ada 48 perguruan tinggi swasta. Namun saya kadang-kadang banyak yang tidak bisa hadir, baik ke kampus langsung ataupun dalam acara-acara wisuda seperti ini. Saya sangat bahagia sekali sebagai Koordinator Kopertis Wilayah IX dan sebagai Rektor UIN Sumatera Utara. Saya mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu anak-anak kami yang tadi telah sudah diwisuda oleh Bapak Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Samora. Kita berdoa mudah-mudahan bapak-ibu sekalian, anak-anak kami sekalian, kalau yang sudah bekerja semakin sukses dengan karirnya,” sebutnya.
Ia menceritakan pengalamannya saat memulai studi S1, S2, hingga S3.
“Tidak ada sesuatu yang mustahil kalau memang kita mau berusaha untuk membesarkan. Begitu juga ketika kita tidak pernah menyerah terhadap sesuatu, yakinlah kalian akan menjadi orang-orang hebat berikutnya dan akan menjadi orang- orang yang bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk almamater. Jangan pernah menyerah,” katanya.
Ia juga mengimbau harus berjuang dalam hidup ini.
“Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Jadi saya menyarankan juga kepada seluruh civitas akademika, mendorong agar ada S3 dan ada guru besarnya agar STAI Samora eksistensinya semakin berkembang,” pungkasnya.
Sementara itu, kepada seluruh civitas akademika, Ketua Yayasan STAI Samora Zulhamdi Nasution MA mohon izin manakala ada kekurangan yang diberikan dalam hal fasilitas kampus.
“Ajaran kita itu banyak, tapi pilih yang rutin apa yang bisa ada amalkan,” katanya.
Ketua STAI Samora Pematangsiantar Imran Simanjuntak mengungkapkan, pelaksanaan wisuda angkatan XX digelar di tengah situasi bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, maupun Sumatera Utara.
“Ini semua menjadi pelajaran bagi kita. Maka dalam pidato kali ini ada hal yang perlu disampaikan terkait Tauhid Ekologi Sarjana Muslim. Kami tidak bisa memberikan nilai, yang memberikan nilai adalah masyarakat, sejauh mana kita mampu mengimplementasikan apa yang kita pahami, apa yang kita serap selama ini di tengah-tengah dunia akademik, menjadi sebuah peristiwa sosial yang kita hadir di dalamnya. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang memberikan manfaat kepada orang banyak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Hendra Yahya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang bertugas dan seluruh tamu undangan yang berkenan hadir.
Salah satu wisudawan, Miftahul Jannah Batubara menyampaikan kesan dan pesan. Katanya, perbedaan suku, daerah, dan budaya, setelah melewati proses yang panjang, akhirnya tampaklah satu tujuan yang sama.
“Sekarang ini untuk sampai ke sini, tentu bukan hanya hasil dari usaha kita sendiri, namun rasa syukur dan terima kasih yang harus kita haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan. Juga dengan adanya dukungan dari seluruh civitas akademika, seluruh dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Samora, yang telah membimbing kita untuk terus mengembangkan diri dan menjadi lebih baik. Serta bagian staf yang senantiasa membantu kita dalam urusan akademik,” katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya terutama untuk kedua orang tua.
“Beribu-ribu terima kasih saya ucapkan atas segala doa dan kerja keras, hingga saya bisa berdiri di sini. Rasanya tidak mungkin saya dapat membalas semua yang telah mereka berikan. Tetapi saya berharap apa yang saya raih ini dapat menjadi suatu kebanggaan bagi mereka. Kami tidak takut bersaing dengan sarjana-sarjana dari universitas lainnya,” tandasnya. (*)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!