Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn diwakili Asisten III Administrasi Umum Dedi Tunasto Setiawan SH MH menghadiri Wisuda Sarjana S-1 ke XXXV (35) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Pematangsiantar Tahun 2025, di Convention Hall Siantar Hotel, Jalan WR Supratman Pematangsiantar, Sabtu (22/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wesly diwakili Dedi menerima cenderamata dari STAI UISU Pematangsiantar.

Ketua Yayasan UISU diwakili Sekretaris Yayasan UISU Muhammad Idris SH MH menyampaikan, Sidang Senat terbuka STAI UISU Pematangsiantar dengan acara tunggal yaitu Wisuda Sarjana Tahun 2025 merupakan harapan dan doa para pendiri.

"Melepas kelopak yang berkulai menyambut mayang, menyiratkan makna yang sangat mendalam. Kita artikan sebagai lembaga pendidikan yang akan menghasilkan atau melepas sarjana profesi dan pasca sarjana di tengah-tengah masyarakat sesuai khittah atau misi UISU,” katanya.

Ia juga menginformasikan, dalam waktu dekat, yaitu pada Januari 2026 Yayasan UISU akan berubah nama menjadi Yayasan Wakaf UISU.

“Dapat kita bayangkan betapa sulitnya para pendiri yang pada waktu itu berpendidikan menengah setara SMA, mampu mendirikan entitas pendidikan yang merupakan pelopor integritas keilmuan pasca kemerdekaan RI di luar Pulau Jawa. Semangat dan visionernya para pendiri UISU yang telah mengukir sejarah pendidikan Indonesia dengan tinta emas, harus menjadi teladan dan motivasi bagi civitas akademika, seluruh hadirin, dan wisudawan,” ungkapnya.

Para wisudawan, lanjutnya, sudah sepatutnya bersyukur karena tidak mudah mencapai kelulusan. 

"Artinya, tidak banyak kawan-kawan yang berkesempatan menjadi sarjana seperti saudara. Sebagai wujud syukur, sudah sepantasnya saudara mengucapkan terima kasih kepada orang tua, para dosen, dan pembimbing. Karena tanpa mereka, saudara tidak dapat mencapai titik ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua STAI UISU Pematangsiantar Saleh Adri SAg MA menyampaikan, wisuda menjadi komen bersejarah bagi kampus dan bagi keluarga.

“Wisuda adalah tanda keberhasilan sekaligus titik awal baru. Gelar sarjana bukan hanya simbol akademik, namun harus dijaga dengan akhlak, dengan pengabdian. Saudara telah ditempah dengan ilmu, nilai-nilai Islam, dan nilai-nilai sosial,” sebutnya.

“Saya meminta kepada para wisudawan dan wisudawati, jadilah teladan dengan terus menjadikan kemajuan zaman sebagai batu loncatan yang dapat memberikan inovatif dan kontribusi kepada bangsa dan negara, terutama keluarga. Saya ucapkan selamat kepada seluruh orang tua dan wisudawan/wisudawati,” tukasnya.

Usai acara wisuda,  Wesly yang diwakili Dedi Tunasto menyampaikan, wisuda adalah bukti kerja keras, doa, pengorbanan, dan ketekunan yang telah membuahkan hasil. Tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga membanggakan orang tua, keluarga, dan almamater.

“Ini selaras dengan visi Cerdas Pemko Pematangsiantar. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para dosen dan tenaga pendidik atas dedikasi dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas. Begitu juga kepada orang tua dan keluarga wisudawan, terima kasih atas doa, pengorbanan, dan dukungan yang telah mengantarkan anak-anak kita hingga pada tahap ini,” sebutnya.

Ditambahkan Dedi, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terus berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

"Kami menyadari kemajuan daerah tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia yang beriman, berilmu, dan berintegritas," tukasnya.

Acara wisuda juga dihadiri, perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pematangsiantar Amrial Saragih, mewakili Dandim 0207/Simalungun, mewakili Bupati Simalungun, mewakili Kapolres Simalungun, dan lainnya. (*)